
Sesungguhnya yang pertama kali Allah SWT ciptakan
adalah “Nur”nya Baginda Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana yang telah disebutkan
dalam hadis yang tercantum dalam kitab maulid Simtud Durar Lil Imam
Al-‘Arif Billah Al-Habib Ali Bin Muhammad Al-Habsyi hal 19 :
أخرج عبد الرزاق بسنده عن
جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما قال – قلت يا رسول الله بأبي وأمي
أخبرني عن أول شيء خلقه الله قبل الأشياء. قال يا جابر إن الله خلق قبل الأشياء
نور نبيك محمد صلى الله عليه وسلم من نوره
Yang artinya kurang lebih:
“Bahwa sesungguhnya shahabat Jabir bin
Abdullah RA bertanya kepada Junjungan kita Baginda Nabi Besar Muhammad SAW;
Wahai Rasulullah, (Ayah ibuku sebagai tebusan Engkau), beritahukanlah kepadaku
tentang pertama kali makhluk yang Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu.
Maka Baginda Nabi Muhammad SAW menjawab; Hai Jabir, sesungguhnya yang
Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu adalah NUR (cahaya) Nabimu
(Baginda Nabi Besar Muhammad SAW)”.
Dan sesungguhnya Nur Baginda Nabi Muhammad SAW senantiasa bertasbih kepada
Allah SWT dengan diikuti oleh para malaikat dan para arwah di alam malakut,
jauh puluhan ribu tahun sebelum Nabi Adam AS diciptakan oleh Allah SWT.
Sebagaimana hal itu telah disebutkan oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi di Kitab
Ad-Durarul Hisaan Fil Ba’tsi Wa Na’iimil Jinan Haamisy Daqa’iqul Akhbaar hal 2
& 3.
Dan sesungguhnya kalau bukan demi Baginda
Nabi Muhammad SAW maka Allah SWT tidak akan menciptakan segala sesuatu.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis qudsiy;
لولاك لولاك لما خلقت الأفلاك
Yang artinya kurang lebih;
“Seandainya tidak ada Engkau (wahai Nabi
Muhammad SAW, sungguh Aku (Allah SWT) tidak akan menciptakan alam semesta”
Maka segala anugerah yang telah melimpah
kepada makhluk-makhluk Allah SWT, semata-mata adalah dengan berkatnya Baginda
Nabi Muhammad SAW. Bahkan segala kemuliaan para Malaikat dan Para
Nabi adalah semata-mata berkat Baginda Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana
yang telah diterangkan oleh Syeikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani di kitabnya
Hujjatullah ‘Alal ‘Alamin hal 53 & 54 ;
قال
الشيخ يوسف بن إسماعيل النبهاني في حجة الله على العالمين ص53
-54
إنما
ظهر الخير لأهله ببركة سيدنا رسول الله صلى الله عليه وسلم وأهل الخير هم الملائكة
والأنبياء والأولياء وعامة المؤمنين
Yang artinya kurang lebih;
“Bahwa sesungguhnya segala kebaikan yang
melimpah kepada makhluk-makhluk Allah SWT yang mulia adalah semata-mata berkat
Baginda Nabi Muhammad SAW, mereka itu adalah para Malaikat, para Nabi dan
semua orang-orang mukmin”.
Dan sesungguhnya manakala Allah SWT
telah menciptakan Nabi Adam AS, Allah SWT senantiasa memanggilnya dengan
julukan Abu Muhammad, sehingga Nabi Adam AS bertanya kepada Allah SWT tentang
rahasia panggilan tersebut, sebagaimana hal itu telah diriwayatkan oleh Syeikh
Ahmad bin Zaini Dahlan Al-Hasaniy dalam kitabnya As-Sirah An-Nabawiyyah juz 1
hal 15 ;
قال
الشيخ أحمد بن زيني دحلان الحسني في السيرة النبوية الجزء الأول ص 15
ويروى
من طرق شتى أن الله تعالى لما خلق آدم عليه السلام ألهمه الله أن قال : يا رب لم
كنيتني أبا محمد ؟ قال الله تعالى : يا آدم إرفع رأسك فرفع رأسه فرأى نور محمد صلى
الله عليه وسلم في سرادق العرش فقال : يا رب ما هذاالنور ؟ قال : هذا نور نبي من
ذريتك إسمه في السماء أحمد وفي الأرض محمد لولاه ما خلقتك ولا خلقت سماء ولا
أرضا
Yang artinya kurang lebih;
“Bahwa sesungguhnya Allah SWT sesudah
menciptakan Nabi Adam AS maka Allah SWT memberi ilham kepada Nabi Adam AS untuk
bertanya kepada-Nya; Ya Allah, kenapa Engkau juluki aku dengan “Abu Muhammad”
(Ayahnya/bapaknya Muhammad)? Maka Allah SWT Berfirman kepada Nabi Adam
AS; Hai Adam, Angkat kepalamu. Maka Nabi Adam AS kemudian mengangkat kepalanya.
Seketika itu Beliau melihat Nur (cahaya) Baginda Nabi Muhammad SAW meliputi di
sekitar ‘Arasy. Nabi Adam AS bertanya; Ya Allah, Nur siapa ini ? Allah SWT
Berfirman; Ini adalah Nur seorang Nabi dari keturunanmu, di langit namanya
Ahmad, di bumi namanya Muhammad. Kalau bukan karena Dia niscaya Aku tidak akan
menciptakan kamu, langit dan bumi.”
Kemudian Allah SWT meletakkan Nur Baginda
Nabi Muhammad SAW dalam punggung Nabi Adam AS, sebagaimana yang disebutkan oleh
Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Kitabnya Ad-Durarul Hisan Hamisy Daqo’iqul
Akhbar hal 5;
قال
الامام جلال الدين السيوطي في الدرر الحسان هامش دقائق الأخبار ص 5:
ثم ان
الله تعالى استودع نور محمد صلى الله عليه وسلم في ظهره وأسجد له الملائكة وأسكنه
الجنة فكانت الملائكة تقف خلف آدم صفوفا صفوفا يسلمون على نور محمد صلى الله عليه
وسلم
Yang artinya kurang lebih;
“Bahwa sesungguhya Allah SWT telah
meletakkan Nur Baginda Nabi Muhammad SAW dalam punggung Nabi Adam AS. Sehingga
para malaikat sujud dan berbaris rapi di belakang Nabi Adam AS untuk
menghaturkan salam kepada Nur Baginda Nabi Muhammad SAW”.
Dan pada saat itu pula Allah SWT
memerintahkan kepada Iblis agar sujud kepada Nabi Adam AS, namun dia
membangkang dan sombong. Sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah SWT Surat
Al-Baqarah ayat 34 ;
وإذ قلنا للملائكة اسجدوا لآدم فسجدوا إلا
إبليس أبى واستكبر وكان من الكافرين) البقرة 34 )
Yang artinya kurang lebih;
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman
kepada para malaikat; “Sujudlah kalian semua kepada Adam”, maka sujudlah mereka
kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan sesungguhnya ia (Iblis) termasuk
golongan orang-orang yang kafir”. (Q.S.Al-Baqarah 34).
(Dikutip oleh SARKUB.COM dari
Nurul Musthofa karya Al-Habib Murtadho bin Abdullah Al-Kaff)
Assalamu'alaikum.
BalasHapusAda Hadist juga yg menyebutkan, bahwa makhluk yg diciptakan pertama kali itu Al Qolam (Pena), ini bagaimana .. mohon penjelasannya..
yang benar itu al qolam, kalau nur muhammad itu hadis yang tidak sahih/ palsu. karena NABI Muhammad SAW sendiri perna bersabda (artinya):
Hapus“Yang pertama kali Allah ciptakan adalah al-Qalam (pena), lalu Allah berfirman kepadanya: ‘Tulislah!’ Ia menjawab: ‘Wahai Rabb-ku apa yang harus aku tulis?’ Allah berfirman: ‘Tulislah taqdir segala sesuatu sampai terjadinya hari Kiamat.’”
(HR. Abu Dawud [no. 4700], Shahih Abi Dawud [no. 3933], at-Tirmidzi [no. 2155, 3319], Ibnu Abi ‘Ashim dalam as-Sunnah [no. 102], al-Ajurry dalam asy-Syari’ah [no.180], Ahmad [V/317], Abu Dawud ath-Thayalisi [no. 577], dari Sahabat ‘Ubadah bin ash-Shamit Radhiyallahu ‘anhu, hadits ini shahih). (Silahkan lihat buku Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, tulisan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas halaman 377).
Subhanallah...banyak belajar dr kalian2 semua..makasih
HapusYang jelas tergantung kyakinan masing masing...
BalasHapusSaya sbgai muslim meyakini adanya Qalam pena takdir (Lauh_Mahfudhz)...
Dan meyakini adanya Nur Muhammad Saw
Karena aku umatnya yang sangat mencintainya...
Sbagaimana Firman Allah Swt ; yang artinya.. insya Alloh;"
"Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bersholawat kpda nabi (Muhammad Saw)
Hai orang orang yang beriman bersholawatlah kpda Nabi dan berilah salam taklim kpdanya.
Nur Muhammad صلاالله عليه وسلا م adalah kebatilan diatas kejahilan yg tiada asal dri Sabda Nabi,ini dusta untuk menjatuhkan martabat Nabi,sbgaimana 'isa bin Maryam diagung agungkan selayakny Tuhan
Hapusilike @ tidak ada yg laen manusia / makhluk apa pun di langit & bumi se Baek nabi Muhammad SAW...@
BalasHapusyg pertma kali diciptakan adalah Qalam/pena...
BalasHapusRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda (artinya):
BalasHapus“Yang pertama kali Allah ciptakan adalah al-Qalam (pena),f lalu Allah berfirman kepadanya: ‘Tulislah!’ Ia menjawab: ‘Wahai Rabb-ku apa yang harus aku tulis?’Allah berfirman: ‘Tulislah taqdir segala sesuatu sampai terjadinya hari Kiamat.’”
(HR. Abu Dawud [no. 4700], Shahih Abi Dawud [no. 3933], at-Tirmidzi [no. 2155, 3319], Ibnu Abi ‘Ashim dalam as-Sunnah [no. 102], al-Ajurry dalam asy-Syari’ah [no.180], Ahmad [V/317], Abu Dawud ath-Thayalisi [no. 577], dari Sahabat ‘Ubadah bin ash-Shamit Radhiyallahu ‘anhu,hadits ini shahih).
(Silahkan lihat buku Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, tulisan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas halaman 377).
Faedah hadits:1.Dari hadits di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa makhluk yang pertama kali diciptakan Allah adalah al-Qalam.
2. Dengan hadits ini dapat kita ketahui kekeliruan orang yang mengatakan bahwa makhluk yang pertama kali diciptakan adalah Nur Muhammad.
Adapun hadits yang mengatakan: “Makhluk yang pertama kali diciptakan Allah adalah cahaya Nabimu wahai Jabir!”
adalah hadits yangTIDAK ADA ASALNYA.Hadits“TIDAK ADA ASALNYA (LAA ASHLALAHU)” maksudnya adalah hadits yang tidak memiliki sanad.
(Silahkan lihat buku Koreksi Hadits-Hadits Dha’if Populer, tulisan Ustadz Yusuf Abu Ubaidah bin Mukhtar as-Sidawi halaman 24 dan 39).
Hadits yang populer ini adalah bathil, demikian juga semua hadits yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam diciptakan dari nur (cahaya). Karena makhluk yang diciptakan dari nur (cahaya) adalah Malaikat, sedangkan Nabi Muhammad adalah seorang manusia bukan malaikat.
Bacalah firman Allah ketika memerintahkan kepada Rasulullah (artinya):
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa.’” (QS. Al-Kahfi [18]: 110).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda (artinya):
“Malaikat diciptakan dari cahaya, Iblis diciptakan dari api yang menyala-nyala, dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan pada kalian.”
(Shahih Muslim [VIII/226).
(Buku Koreksi Hadits-Hadits Dha’if Populer, halaman 39 dan 40).
hati hati menyebarkan hadist yg tidak ada sanad nya.
BalasHapusingat ancaman nya
Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam:
”Barang siapa yang berdusta atasku (yakni atas namaku) dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya (yakni tempat tinggalnya) di neraka”.
(Hadits shahih dikeluarkan oleh Imam Bukhari (1/36) dan Muslim (1/8) dll.)
Artinya :
Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam,
”Barang siapa yang membuat-buat perkataan atas (nama) ku yang (sama sekali) tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka”.
(Hadits shahih dikeluarkan oleh Ibnu Majah(No. 34) dan Imam Ahmad bin Hambal (2/321)
AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH,
BalasHapuspertanyaan saya untuk terkhusus "Firman Aditya"
BalasHapusyang di maksud makhluk itu apa???
Padahal di alquran di jelaskan oleh Allah...masalah penciptaan
BalasHapusMakhluk yg pertama kali diciptakan adalah nur, air dan arsy, lalu pena, terakhir langit dan bumi..mungkin ada yg terbalik tapi yg terakhir adalah langit dan bumi..
BalasHapusMungkin dia ngajinya tidur ,,hihihi..
BalasHapusTuntut Ilmu dan dapatkan Kunci2 rahasia dari Guru Mursyid. Tak bisa di teori kan atau di misalkan
BalasHapusSebenarnya tang pertama kali allah ciptakan adalah nur muhammad sedangkan makhluk yang pertama kali allah ciptakan adalah qolam
BalasHapusAlhamdulillah
Hapusada ayat alguran yang di abaikan dalam menganalisa mengenai nur muhammad.
BalasHapusyaitu surat almaidah 15.
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ ۚ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ
15. Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dan Kitab yang menerangkan..
di ayat terakhir di terangkan. telah datang padamu cahaya dan kitab.
disini allah menyebut rasul muhammad dengan cahaya. .
inilah yang menjadi dasar atau dalil yang tidak bisa di pungkiri bahwa rasul muhammad adalah di ciptakan dari cahaya allah.
dan ayat ini yang mendukung kesohihan hadis2 tentang nur muhammad
Sip jos
BalasHapusSiiipp josss
BalasHapusتثنية 6 : 4
BalasHapusاسمع يا اسرائيل. الرب الهنا رب واحد.
اشعياء 60 : 1 - 2
قومي استنيري لانه قد جاء نورك ومجد الرب اشرق عليك.
لانه ها هي الظلمة تغطي الارض والظلام الدامس الامم. اما عليك فيشرق الرب ومجده عليك يرى.
مزامير 36 : 9
لان عندك ينبوع الحياة. بنورك نرى نورا.
يوحنا 8 : 12
ثم كلمهم يسوع ايضا قائلا انا هو نور العالم .من يتبعني فلا يمشي في الظلمة بل يكون له نور الحياة .