Dalam bukunya yang berjudul Faladzaatul
Akbaad, Dr.Aidh al-Qarni mengungkapkan bahwa memberikan ASI (Air Susu
Ibu) kepada anak sebagaimana mestinya adalah hak anak yang harus
dipenuhi. Ia mengungkapkan perlunya menekankan dan
senantiasa mengingatkan para orang tua –terutama ibu– akan hal itu,
sebab banyak sekali masyarakat di sekitar kita yang tidak memperhatikan
kewajiban menyusui ini. Salah satu contohnya adalah memberikan susu
formula kepada anak, padahal ibunya sendiri mampu melakukannya.
Akibatnya, anak pun tidak memiliki pertalian batin dengan ibunya, dan
tumbuhlah ia dengan rasa cinta, ikatan hati, dan kasih sayang yang
terputus dari ibunya.
Padahal, urusan menyusui ini tidak bisa
dianggap remeh. Selain hal tersebut penting bagi perkembangan fisik
serta karakter sang buah hati, menyusui anak oleh ibu kandungnya adalah
perintah Allah swt,
“Para ibu hendaklah menyusukan
anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian
kepada Para ibu dengan cara ma’ruf. seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan
warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum
dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada
dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang
lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran
menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al Baqarah:233)
Dalam ayat tersebut dijelaskan, jika
masa penyusuannya bisa sempurna sampai dua tahun, maka itu lebih baik,
lebih kuat, dan lebih ideal.
Mengapa Harus ASI?
Di balik hikmah diperintahkannya para
ibu agar menyusui bayinya adalah selain karena akan mendapatkan pahala
yang besar juga ada hikmah lain yang begitu luar biasa.
Asupan pertama dan yang terbaik bagi
sang buah hati adalah ASI (Air Susu Ibu). Allah swt telah menciptakan
dengan sempurna komposisi yang terkandung di dalam ASI. ASI memenuhi
seluruh kebutuhan biologis bayi, karena itulah penting kiranya bagi para
ibu agar menyusui bayinya hingga berusia 2 tahun sebagaimana yang
diperintahkan oleh Allah swt.
Selain memberi gizi lengkap secara
alami, ASI memberikan juga banyak keuntungan penting. Keseimbangan yang
tepat antara protein, karbohidrat, lemak, dan mineral menyebabkan ASI
mudah dicerna, sehingga jarang sekali menimbulkan gangguan pencernaan
seperti diare dan konstipasi.
Bayi-bayi yang disusui jarang sekali
mengalami kelebihan berat badan, kemungkinan menderita dehidrasi serta
akibat-akibat lainnya. Jarang di antara mereka yang menderita alergi
atau infeksi karena bakteri. ASI memberikan proteksi alamiah dengan cara
mengalirkan antibodi penting dari ibu ke bayinya.
Menyusui juga memberikan manfaat
psikologis pada bayi. Karena dengan menyusu, ia merasakan kehangatan dan
kedekatan fisik ibunya serta menikmati suara dan wajah ibunya.
Selain itu, menyusui adalah suatu cara
memberi makan bayi yang menyenangkan dan ekonomis. Persediaan susu yang
suhunya tepat dan selalu tersedia setiap kali bayi membutuhkannya.
Islam Menekankan Pentingnya Menyusui, Mengapa?
Di dalam surat Al Baqarah ayat 233,
Allah swt memerintahkan para ibu agar menyusui anaknya selama dua tahun.
Tentu ada beragam hikmah dibalik perintah menyusui tersebut. Berikut
fakta luar biasa dibalik kehebatan ASI karunia Allah Ta’ala agar para
ibu kian bersemangat menyusui sang buah hati:
1. Fakta Gizi
ASI mengandung gizi komplit yang sangat
diperlukan bayi yang baru lahir. Kolostrum salah satunya. Cairan yang
ada pada ASI ini merupakan makanan pengandung gizi lengkap: protein,
vitamin A, karbohidrat, dan lemak rendah. Cairan inilah yang benar-benar
dibutuhkan seorang bayi ketika lahir. Selain itu, kolostrum juga
mengandung zat kekebalan terutama lgA (immunoglobulin A) yang dapat
melindungi bayi dari masalah pencernaan seperti diare. Satu lagi
kelebihan kolostrum, yaitu mampu mengeluarkan kotoran bayi baru lahir
yang biasanya berwarna hitam kehijauan. Kotoran seperti ini disebut
mekonium.
Ada pula Whei dan Casein, dua zat yang
berperan dalam proses penyerapan protein. Whei dan Casein mengandung
rasio perbandingan yang sangat pas untuk bayi, yaitu 65:35 sehingga
protein lebih mudah diserap.
Taurin yaitu asam amino. Taurin banyak
dikandung di dalam ASI. Zat ini berfungsi sebagai neurotransmitter
(penghubung antarsyaraf) sehingga membantu bayi dalam proses maturasi
otak atau perkembangan otak.
AA (Arachidonic Acid) dan DHA
(Decosahexanoic Acid), yaitu asam lemak tak jenuh yang berfungsi dalam
pembentukan sel-sel otak yang optimal.
2. Fakta Psikologis
Kontak antara ibu dengan bayi dapat
menjadi stimulus baik yang merangsang pertumbuhan bayi. Bayi yang sering
menyusu lebih dapat terkontrol emosinya dan jarang menangis. Kedua hal
ini karena ia yakin bahwa ibunya selalu ada kapan pun saat ia
membutuhkan.
Rasa percaya diri dan keyakinan yang tinggi dapat menyusui bayinya merupakan fakta psikologis bagi sang ibu. Ibu yang emosinya stabil akan mencurahkan cinta dan kasih sayang kepada bayi sehingga meningkatkan produksi hormon, terutama oksitosin yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Rasa percaya diri dan keyakinan yang tinggi dapat menyusui bayinya merupakan fakta psikologis bagi sang ibu. Ibu yang emosinya stabil akan mencurahkan cinta dan kasih sayang kepada bayi sehingga meningkatkan produksi hormon, terutama oksitosin yang dapat meningkatkan produksi ASI.
3. Fakta Kecerdasan Bayi
Kandungan gizi ASI terbukti mampu
meningkatkan perkembangan sistem syaraf otak sehingga bayi menjadi
cerdas. Ketika ibu menyusui, ucapan yang keluar dari mulut ibu dapat
didengar oleh bayi dan merangsang syaraf-syaraf di otak untuk kemudian
dicerna dan dipelajarinya.
4. Fakta Ekonomi
Ibu yang menyusui bayinya tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk membeli susu formula atau susu pengganti ASI.
Apalagi resiko lain yang bisa saja terjadi jika bayi tidak cocok dengan
susu formula, misalnya sakit pencernaan, mencret, diare,dan sebagainya,
harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan. Orang tua juga tidak perlu
repot membeli peralatan menyusu seperti botol susu, termos air panas,
dan lain-lain.
5. Fakta Kesehatan
Menyusui tidak hanya menyehatkan bayi,
tetapi juga menyehatkan ibu. Ibu yang menyusui bayi secara baik, kondisi
kesehatannya jauh lebih baik dibandingkan ibu yang tidak menyusui. Ibu
akan bangun dan tidur secara teratur karena bayi yang menyusu ASI
memiliki pola tidur yang teratur.
6. Fakta Jarak Kelahiran
Meski tidak semua ibu mengalaminya,
pemberian ASI secara eksklusif telah terbukti dapat menunda kehamilan
sehingga jarak kelahiran bayi dan adiknya dapat terjaga. Ini sekaligus
sebagai alat kontrasepsi alami dan dikenal sebagai MAL (Metode Amenorea
Laktasi)
7. Fakta Neurologis
Tubuh manusia terdiri dari ribuan
jaringan syaraf. Semakin baik koordinasi antar syaraf, semakin baik pula
kehidupan seseorang. Begitu pula yang terjadi pada bayi yang mampu
menyusu dengan baik. Koordinasi syaraf menelan, mengisap, dan bernafas
pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna sehingga pertumbuhannya lebih
optimal.
8. Fakta Imun dan Kekebalan
ASI mengandung zat anti infeksi yang
disebut kolostrum. Di dalamnya terdapat sekretori lgA yang dapat
melumpuhkan bakteri E Colli dan berbagai virus pada pencernaan,
laktoferin (sejenis protein) yang dapat mengikat zat besi pada
pencernaan, lysosim enzim yang dapat melindungi bayi dari bahaya bakteri
(E Colli dan Salmonella) dan virus, sel darah putih yang mengandung
tiga macam antibodi: Brochus- Asociated Lympocite Tissue (BALT) antibodi
pernafasan,Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran
pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi
jaringan payudara ibu.
Beberapa kandungan zat di atas berfungsi
sebagai pembentuk kekebalan bayi terhadap benda asing selain dua hal
berikut, ASI bersih dan tidak mungkin terkontaminasi.
Subhanallah, luar biasa bukan manfaat
ASI bagi generasi kita. Semoga para ibu kian bersemangat untuk
memberikan ASI kepada anak-anaknya, sebab sebagaimana diungkapkan
DR.Aidh al Qarni, bahwa memberikan ASI adalah hak anak yang harus
ditunaikan. Disamping itu, memberi ASI kepada anak adalah perintah Allah
swt, yang jika ditaati maka akan mendatangkan nilai dan pahala yang
besar dari sisi Allah. Para ibu muslimah, selamat menyusui dan katakan
tidak pada susu formula!
Komentar
Posting Komentar