
Dengan menikah, banyak ketumaan yang dapat kita raih. Apa sajakah itu? Ini dia keutamaan menikah yang bisa kita raih.
Berhak untuk mendapatkan pertolongan dari Allah
SWT saat di hari kiamat kelak.
“Tiga golongan orang yang berhak ditolong oleh Allah
adalah: Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah, Budak yang menebus
dirinya dari tuannya, Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya
dari yang haram" (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
Membuka Pintu Rezeki
Dari Abu Hurairah ra., Nabi SAW bersabda: “Allah
enggan untuk tidak memberi rezeki kepada hamba-Nya yang beriman, melainkan
pasti diberinya dengan cara yang tak terhingga." (HR. Al-Faryabi dan
Baihaqi)
Dari Jabir ra., ia berkata “Nabi saw. bersabda ‘Ada tiga hal bila orang melakukannya dengan penuh keyakinan kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya, Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya untuk membantunya dan memberinya berkah. Orang yang berusaha memerdekakan budak karena imannya kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya, maka Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya membantunya dan memberinya berkah. Orang yang menikah karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya, maka Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya membantunya dan memberinya berkah …..’"(HR. Thabarani).
Dari Jabir ra., ia berkata : “Nabi saw. bersabda :
‘Tiga golongan yang berhak mendapatkan pertolongan dari Allah ta’ala, yaitu :
seorang budak yang berjanji menebus dirinya dari majikannya dengan penuh iman
kepada Allah ta’ala, maka Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya untuk membelanya dan
membantunya; seorang lelaki yang menikah guna menjauhkan diri dari hal-hal yang
diharamkan Allah (zina), maka Allah mewajibkan diri-Nya untuk membantunya dan
memberinya rezeki …..’." (HR. Dailami)
“Carilah oleh kalian rezeki dalam pernikahan (dalam
kehidupan berkeluarga)." (HR Imam Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus).
Pahalanya lebih banyak dibandingkan dengan orang
yang belum menikah dalam perkara beramal.
“Dua rakaat yang dilakukan orang yang sudah
berkeluarga lebih baik dari tujuh puluh rakaat shalat sunah yang dilakukan
orang yang belum berkeluarga." (HR. Ibnu Adiy dari Abu Hurairah)
Gugurnya dosa-dosa mereka saat merengkuh tangan
pasangannya
“Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan
istrinya dan istrinya memperhatikan suaminya," kata Nabi Saw menjelaskan,
“maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan perhatian penuh Rahmat. Manakala
suaminya merengkuh telapak tangannya (diremas-remas), maka berguguranlah
dosa-dosa suami istri itu dari sela-sela jari jemarinya."
(Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi dari Abu Sa’id Al-Khudzri r.a)
Menyempurnakan separuh dari Agama Islam
“Apabila seorang hamba telah berkeluarga, berarti dia telah menyempurnakan
setengah dari agamanya maka takutlah kepada Allah terhadap setengahnya yang
lainnya." (HR At-Thabrani)
Imam Al Ghazali meyebutkan bahwa hadits-hadits tersebut memperlihatkan isyarat akan keutamaan dari menikah disebabkankan dapat melindunginya dari penyimpangan demi membentengi diri dari kerusakan. Dan seakan-akan bahwa yang menyebabkan rusaknya agama seseorang umumnya adalah kemaluan dan perutnya maka salah satunya dicukupkan dengan cara menikah." (Ihya Ulumuddin)
Abu Hatim menyebutkan bahwa yang menegakkan agama seseorang umumnya ada pada kemaluan dan perutnya dan salah satunya tercukupkan dengan cara menikah, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah untuk yang keduanya." (Faidhul Qodir juz VI hal 134)
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sikap menahan diri
yang paling Allah sukai adalah menjaga kemaluan dan perut."
Semoga bermanfaat, bagi yang telah menikah agar
semakin berpacu dengan waktu guna menjadikan keluarganya mejadi keluarga yang
sakinah, mawaddah, warrahmah, dan bagi yang belum menikah agar menjadi motivasi
untuk menyegerakan hal tersebut.
Wallahu A’lam
Komentar
Posting Komentar